Resonansi
Selasa, Desember 5, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Seni Budaya
    • Travel & Kuliner
  • Olahraga
  • Feature
  • Resensi
  • Ragam
    • Opini
    • Citizen Journalist
    • Kolom Foto
    • Advertorial
  • Home
  • Peristiwa
  • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Seni Budaya
    • Travel & Kuliner
  • Olahraga
  • Feature
  • Resensi
  • Ragam
    • Opini
    • Citizen Journalist
    • Kolom Foto
    • Advertorial
Resonansi
No Result
View All Result
Home Feature

Bu Bidan pun Melahirkan dalam Perjalanan ke Puskesmas

redaksi by redaksi
21 Februari 2020
in Feature
0
Bu Bidan pun Melahirkan dalam Perjalanan ke Puskesmas

Kondisi jalan menuju Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, yang sangat parah. (ANTARA/Akmal Saputra)

0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kondisi jalan yang rusak parah menyebabkan tidak sedikit warga Jorong Galugua, Nagari Galugua, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, melahirkan dalam perjalanan saat menuju puskesmas atau rumah sakit. Hal itu terjadi, menurut bidan bernama Yunita, bila si ibu hamil tidak bisa ditangani puskesmas pembantu.

“Jalan dari sini ke lokasi puskesmas sangat sulit. Hanya bisa dilewati mobil berpenggerak 4×4. Ketika hujan deras sangat susah untuk dilalui,” kata Yunita Sari, salah seorang bidan di Puskesmas Pembantu Nagari Galugua, Kamis (13/2), dilansir dari JPNN.com.

Jalan yang rusak dan medan yang sulit membuat ibu-ibu melahirkan di tengah perjalanan yang di sisi kiri dan kanan jalan hanya terlihat perbukitan dengan pepohonan rimbun dan tebing tinggi.

“Saya sendiri pada tiga tahun lalu juga menjalani ini, ketika saya harus melahirkan anak pertama. Karena memang waktu tempuh ke puskesmas itu lama dan jalan yang sangat susah dilewati saya harus melahirkan anak di jalan,” ujar perempuan yang telah mengabdi semenjak 2016.

Bahkan, kalau pun sampai ke puskesmas induk yang berada di Nagari Sialang, tidak jarang harus dirujuk ke rumah sakit yang lama tempuhnya lebih lima jam dari puskesmas induk tersebut.

“Dari tempat kami ke puskesmas induk sekitar dua sampai tiga jam. Kalau tidak bisa ditangani di puskesmas induk kami harus merujuk ke rumah sakit umum yang berada di Kota Payakumbuh. Bisa saja, kami pergi pagi, sampainya sudah sore atau senja,” katanya.

Puskesmas induk tersebut juga belum melayani rawat inap. Ia berharap agar puskesmas dan puskesmas pembantu bisa dilengkapi dengan peralatan yang lebih baik. Wali Nagari Galugua Zulfahmi mengatakan banyak masalah sosial yang muncul akibat sulitnya akses jalan ke nagari yang jumlah penduduk 3.500-an jiwa.

“Harga seluruh sembako di sini naik dua sampai tiga kali lipat dari harga biasa. Pupuk juga seperti itu, harganya kalau sudah sampai di sini tinggi sekali,” katanya.

Tidak hanya itu, tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Nagari Galugua jauh dari kata cukup. Khusus untuk tenaga kesehatan hanya ada satu bidan PNS yang menangani empat jorong yang ada di Nagari Galugua. Sehingga untuk menangani masyarakat bidan tersebut harus menginap berhari-hari di setiap jorong dan pergi ke jorong lainnya setelah itu.

“Bahkan banyak terjadi, PNS yang diangkat tidak bertahan lama disini. Hanya beberapa bulan atau beberapa tahun mereka pergi. Memang hanya untuk mencari status PNS saja. Untuk itu kami meminta untuk pengangkatan diutamakan anak nagari Galugua,” katanya.

Jangankan untuk akses jalan, di Nagari Galugua sampai saat ini masih belum memiliki jaringan telepon seluler. Sehingga untuk berkomunikasi saja, masyarakat harus pergi ke titik yang memakan waktu satu jam.

“Itu pun hanya untuk bertelepon, kalau internet masyarakat harus menempuh waktu dua sampai tiga jam. Ini salah satu kendala bagi masyarakat daerah sini,” ujarnya.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Pemerintah Provinsi Sumbar, dan Pemerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih ke Nagari Galugua. Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan menyebutkan pembangunan jalan ke Galugua kemungkinan akan dimulai pertengahan tahun 2020.

“Insya Allah, tahun 2020 ini akan ada lagi pembangunan akses jalan lagi di Nagari Galugua. Dananya sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sekitar Rp3 miliar lebih. Kita tunggu dulu prosedurnya. Mulai dari pembukaan lelang oleh Pemprov hingga selesai,” kata dia didampingi Asisten I Pemkab Limapuluh Kota.

Untuk itu, ia meminta masyarakat Galugua untuk ikut mengawasi dan mendukung pembangunan ini. Selain itu, tahun 2020 ini provider swasta juga akan membangun fasilitas jaringan seluler dan internet. Dari 19 titik lokasi jaringan baru yang diberikan Kementerian Kominfo di Limapuluh Kota, beberapa titik akan dipasang di Galugua. (antara/jpnn)

Tags: bidanjalan rusaklimapuluh kotamelahirkan
Previous Post

Berdiri di 5 Bangunan Ini, Bisa Bikin Anda Berdebar

Next Post

WNI di Diamond Princess Kirim Pesan ke Presiden

Related Posts

No Content Available
Next Post
WNI di Diamond Princess Kirim Pesan ke Presiden

WNI di Diamond Princess Kirim Pesan ke Presiden

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

SMP YPPSB Sangatta dan SMP YPK Sengit Raih Kemenangan

SMP YPPSB Sangatta dan SMP YPK Sengit Raih Kemenangan

27 Februari 2020
Laga Pertama YPK Cup 2020

Laga Pertama YPK Cup 2020

26 Februari 2020
SMPN 10 Samarinda Kawinkan Dua Gelar YPK Cup 2020

SMPN 10 Samarinda Kawinkan Dua Gelar YPK Cup 2020

11 Maret 2020

Berita Terbaru

Penandatangan Nota Kesepakatan Tentang Perubahan Kebijakan Umum APBD 2020

Penandatangan Nota Kesepakatan Tentang Perubahan Kebijakan Umum APBD 2020

22 Desember 2020
Komisi III Tegaskan Perlunya Inovasi dalam Raperda Pengelolaan Sampah

Komisi III Tegaskan Perlunya Inovasi dalam Raperda Pengelolaan Sampah

22 Desember 2020
Komisi II Bahas Hasil Konsolidasi Raperda Keterbukaan Informasi

Komisi II Bahas Hasil Konsolidasi Raperda Keterbukaan Informasi

22 Desember 2020
DPRD Kota Bontang, Diskusi Alot Tentang Aturan Pengelolaan Limbah B3 dalam Raperda

DPRD Kota Bontang, Diskusi Alot Tentang Aturan Pengelolaan Limbah B3 dalam Raperda

22 Desember 2020
Perwakilan Mantan Karyawan PT Kaltim Equator Tuntut Hak Karyawan kepada PT KNE

Perwakilan Mantan Karyawan PT Kaltim Equator Tuntut Hak Karyawan kepada PT KNE

22 Desember 2020

Lockoff Ancam Keberlangsungan Usaha PT KNE

22 Desember 2020
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
Resonansi

© 2020 Resonansi - Developed by Vision Web Development.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Seni Budaya
    • Travel & Kuliner
  • Olahraga
  • Feature
  • Resensi
  • Ragam
    • Opini
    • Citizen Journalist
    • Kolom Foto
    • Advertorial

© 2020 Resonansi - Developed by Vision Web Development.

Go to mobile version